IndoXXI Menyerah Pada Kominfo, Kini Mereka Gulung Tikar!

Beberapa hari lalu, Kominfo dengan tegas mengatakan kalau mereka bakal memberikan tindakan keras pada situs dan layanan film bajakan IndoXXI dan juga LK21. Dengan ancaman dan pemblokiran yang dilakukan, IndoXXI menyerah.

Lewat halaman depan atau beranda di situsnya, IndoXXI mengatakan kalau mereka mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton setia dan akan mulai menghentikan layanan mereka sekitar seminggu lagi.

IndoXXI Gulung Tikar?

Pada pengumuman yang mereka tulis di halaman depan, IndoXXI mengucapkan bahwa layanan mereka bakal tutup mulai terhitung pada 1 Januari 2020 mendatang. Dan hal ini tentunya menimbulkan berbagai pro dan kontra netizen.

Perlu diketahui bahwa situs-situs seperti IndoXXI dan LK21 merupakan situs yang menayangkan film-film hasil bajakan dari luar negeri maupun dalam negeri. Dalam hal ini merugikan industri kreatif dan melanggar hak cipta film itu sendiri.

Johnny G Plate dengan tegas mengatakan kalau ia tak ingin pembajakan jadi kebiasaan yang dibiarkan. Sebelumnya, Kominfo sudah memblokir lebih dari 1.130 situs nonton film bajakan yang biasa diakses orang Indonesia.

Saat melakukan proses pemblokiran, Kominfo dan IndoXXI sempat seperti kucing-kucingan karena dari pihak IndoXXI sendiri terus menghadirkan layanan mereka, dalam bentuk domain dan alamat yang baru. Namun kini IndoXXI menyerah.

63% Pengguna Online Memilih Bajakan?

Sebelum ini pula, riset dari YouGov mengungkap kalau 63% konsumen online di Indonesia lebih suka menonton di situs-situs film bajakan. Salah satu yang mendapat Trafik tertinggi tentunya adalah IndoXXI, dan satu lagi yaitu situs LK21.

Sebagai informasi, beberapa situs yang sudah diblokir meliputi indoxxi.city, indoxxi.site, indoxxi.my.id, movieindoxxi.vip, indoxxi.biz.id, indoxxi.co.uk, hingga bioskopindoxxi.xyz dan masih banyak yang lainnya. Ada banyak sekali soalnya.

Selain menikmati konten bajakan, masyarakat juga tidak sadar kalau mereka dibayang-bayangi risiko terkena virus seperti Adware, Trojan dan sejenisnya. Dengan ini, masyarakat diharapkan lebih bisa menghargai karya di industri perfilman.

Sumber: Detik Inet