Teknodaim

    Hacker China dan Iran Kirim Phising ke Presiden AS

    Sebelum ngebahas Hacker China dan Iran yang serang Presiden AS, Teknodaim mau ngasih tau nih kalau kita sekarang punya Channel YouTube. Dimana disana tersedia berbagai konten video Tutorial, Review dan lain-lain, jadi klik tombol Subscribe ya. Kampanye untuk Pemilu Presiden baru Amerika Serikat sudah dimulai, termasuk Donald Trump yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden negeri paman Sam tersebut. Namun Trump […]

    Trump, Washington, Usa 02 Oct 2019

    Foto Donald Trump | Deadline.com

    Sebelum ngebahas Hacker China dan Iran yang serang Presiden AS, Teknodaim mau ngasih tau nih kalau kita sekarang punya Channel YouTube. Dimana disana tersedia berbagai konten video Tutorial, Review dan lain-lain, jadi klik tombol Subscribe ya.

    Kampanye untuk Pemilu Presiden baru Amerika Serikat sudah dimulai, termasuk Donald Trump yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden negeri paman Sam tersebut. Namun Trump kini juga menjadi target serangan siber ataupun peretasan.

    Phising dari Peretas Iran dan China

    Dari informasi yang dilaporkan Google, serangan siber yang dimaksud bersumber dari aksi Hacker yang dibelakangnya melibatkan peretas dari China dan juga Iran. Serangan berupa phising itu telah ditemukan Google Threat Analysis Group (TAG).

    TAG sendiri merupakan sebuah divisi keamanan Google yang memang punya tugas untuk melacak kelompok peretasan. Masing-masing kelompok rupanya mendapatkan dukunga sponsor dari China dan juga Iran, serangan ditujukan juga untuk Joe Biden.

    Hacker China dan Iran Kirim Phising ke Presiden AS
    Donald Trump dan Joe Biden | Msnbc.com

    Joe Biden yang adalah staf kampanye dari Donald Trump juga menjadi target utama para pelaku percobaan peretasan. Namun Shane Huntley selaku Kepala TAG Google mengungkapkan bahwa sejauh ini, tidak ada upaya peretasan pelaku yang berhasil.

    BACA JUGA:  Android 14 Versi Final: Hadir Dengan Fitur yang Beraneka Ragam!

    TAG Google kemudian mengungkapkan bahwa pelaku dibalik serangan siber yang dimaksud adalah kelompok yang disebut APT31 dan APT35. APT31 sendiri adalah kelompok Hacker yang sudah aktif melakukan berbagai aksinya sejak tahun 2016 lalu.

    Dari latar belakangnya yang diketahui, Zirconium Hacker China dan Iran yang serang Presiden AS tersebut mengincar perusahaan asing dan mencuri kekayaan intelektual hingga entitas diplomatik. Sekitar 1 bulan terakhir, kelompok ini juga sedang aktif.

    Sementara kelompok lainnya yang dinamai APT35 disebut sebagai Newscaster alias cyber-spionase yang disponsori Pemerintah Iran. Kelompok ini punya jejak aktivitas yang jauh lebih lama dibanding APT31, dan menargetkan militer AS dan Timur Tengah, personel diplomatik dan pemerintah, organisai di media, pangkalan industri energi dan pertahanan, sektor teknik, layanan bisnis, dan juga telekomunikasi.

    China dan Iran sendiri seperti yang kita ketahui memang terlibat konflik dengan AS beberapa waktu terakhir, lantas bagaimana pendapatmu? Coba tuliskan di bawah ya.

    BACA JUGA:  5 Sumber Pendapatan Utama Google yang Mencetak Nominal Hingga Triliuan

    Sumber: Detik Inet

    Related Posts