BeritaSains

Ahli Medis dari Bali Jelaskan Cara Kerja Rapid Test Antigen

Metode paling cepat untuk mendeteksi suatu penyakit dan virus seperti Covid-19 ialah dengan menggunakan Rapid Test ke dalam tubuh. Untuk itu kali ini, Teknodaim akan memberikan informasi tentang cara kerja Rapid Test antigen yang berasal dari Dokter Spesialis Paru Universitas Indonesia yakni Erlina Burhan.

Melansir dari situs CNN Indonesia, sebenarnya terdapat dua metode Rapid Test yang bisa digunakan untuk mendeteksi virus Covid 19 yakni Rapid Test Antibodi dan Antigen. Namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, apa sajakah itu? Yuk kita simak bareng informasinya sebagai berikut.

Perbedaan Cara Kerja Rapid Test Antigen dan Antibodi

Dokter Erlina mengatakan langsung kalau metode Rapid Test Antigen dipastikan jauh lebih akurat dalam mendeteksi virus Covid-19 ketimbang metode Rapid Test dengan Antibodi. Sebab Rapid Test Antigen akan langsung mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang ada dalam tubuh, berbeda dengan Rapid Test Antibodi yang hanya mendeteksi sistem kekebalan tubuh.

BACA JUGA:
Hukuman Pidana Ini Menunggu Para Pembuat Hoax Wabah Corona!
Cara Kerja Rapid Test 2
Ilustrasi Rapid Test Antigen | Shutterstock

Kalau melihat dari hasil tes pada fase awal Infeksi Covid-19 di Indonesia, banyak sekali laporan hasil Negatif yang palsu terhadap pasien yang sebenarnya telah Terinfeksi Covid-19. Sebelumnya juga sudah ada beberapa Hoax yang cukup banyak dipercaya orang salah satunya ialah suhu panas bisa membunuh virus Corona.

Untuk itulah kami membuat cara Rapid Test yang baru yakni dengan Antigen sebagai pengganti dari Rapid Test Antibodi tersebut. Meskipun sama-sama menggunakan metode swab dari hidung atau tenggorokan. Namun yang membedakannya adalah sampel yang diambil adalah antigen atau protein yang sudah dikeluarkan oleh virus.

Perbandingannya dengan Pemeriksaan PCR

Cara Kerja Rapid Test 3
Ilustrasi Rapid Test | iStock Photos

Meskipun Cara Kerja Rapid Test Antigen tadi bisa terbilang lumayan efektif untuk mendeteksi virus Covid-19 yang ada dalam tubuh. Namun hal tersebut masih kurang standar jika kita bandingkan dengan metode pemeriksaan CPR.

BACA JUGA:
VPN Laris Manis Karena Covid-19, Mereka Akses Apa Sih?

Dokter Erlina sendiri yang mengatakan memang benar kalau metode Rapid Test Antigen masih 105 kali lebih kurang sensitif dibandingkan dengan pemeriksaan PCR. Tapi perlu diingat kalau pemeriksaan CPR sendiri memakan waktu yang lama paling cepat 3-7 hari. Sedangkan Rapid Test Antigen hanya membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit saja.


Segini saja informasi dari Teknodaim kali ini terkait cara kerja Rapid Test Antigen yang terbilang lebih akurat menurut para Medis di Bali. Jangan lupa untuk tinggalkan pendapat dan opini kamu terkait informasi kali ini pada kolom komentar yang tersedia ya.

Related Posts