Bank Syariah Indonesia (BSI) akan menutup aplikasi BSI Mobile dan menggantinya dengan Byond by BSI. Aplikasi mobile perbankan yang diperkenalkan pada 9 November 2024 ini juga dapat digunakan oleh nasabah di Aceh.
“BSI Mobile nantinya akan kita tutup setelah nasabah bermigrasi ke Byond sehingga BSI Mobile tidak akan bisa digunakan lagi,” ucap Deputi Operasional Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh, Willi Diana, Rabu, 4 Desember 2024.
Dia menjelaskan bahwa Byond by BSI diciptakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan kapan saja dan di mana saja. Aplikasi perbankan terbaru yang menggantikan BSI Mobile ini menyediakan berbagai fitur unggulan.
Fitur yang tersedia di Byond by BSI
![Byond by BSI, Aplikasi Pengganti BSI Mobile yang akan segera ditutup 2 Byond by BSI](https://teknodaim.com/wp-content/uploads/2024/12/image-35-3-800x600.jpg)
Byond by BSI menawarkan berbagai fitur, mulai dari layanan perbankan konvensional seperti transfer uang, pengecekan saldo, dan cicilan emas. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur yang berkaitan dengan aspek sosial dan spiritual, termasuk pembayaran zakat, infak, sedekah, serta wakaf atau ziswaf, juga termasuk fitur untuk nasabah mengetahui waktu shalat dan fitur terkait keagamaan lainnya.
CEO Regional BSI Aceh, Wachjono, menjelaskan bahwa Byond by BSI dirancang untuk menawarkan pengalaman perbankan yang lebih mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ia menambahkan, khususnya bagi mereka yang menginginkan transaksi yang cepat, aman, dan sederhana.
Wachjono mengungkapkan bahwa Byond by BSI berbeda dari BSI Mobile karena adanya pembaruan teknologi, permodernan tampilan aplikasi, rebranding, penerapan metode kerja baru, dan pengembangan ekosistem. Byond dirancang dengan berbagai lapisan keamanan untuk menjaga perlindungan nasabah.
Keamanan yang disediakan Byond by BSI
![Byond by BSI, Aplikasi Pengganti BSI Mobile yang akan segera ditutup 3 Byond by BSI](https://teknodaim.com/wp-content/uploads/2024/12/image-35-4-800x473.jpg)
Sebelumnya Wachjono mengungkapkan bahwa Byond by BSI dirancang dengan berbagai lapisan keamanan untuk menjaga perlindungan nasabah, hal itu mencakup beberapa hal.
Pertama, nasabah perlu menginput PIN serta informasi kartu debit mereka untuk melakukan aktivasi.
Kedua, Byond menggunakan sistem deteksi penipuan (FDS) yang mampu mengidentifikasi pola transaksi yang tidak biasa.
Ketiga, Byond menyediakan modul keamanan perangkat keras (HSM). Teknologi canggih ini dirancang untuk melindungi PIN dan informasi nasabah dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi.
Prosedur keamanan Byond sangatlah ketat. Setiap fitur menjalani berbagai jenis pengujian, termasuk grey box, white box, dan black box penetration test, untuk memastikan bahwa tidak ada kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Aplikasi ini tidak hanya memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi, tetapi juga menawarkan tingkat keamanan yang tinggi berkat penerapan teknologi terkini. Setiap transaksi yang dilakukan di Byond dijamin aman dan dilindungi oleh sistem keamanan yang berlapis.
Tujuan dari ini adalah untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada nasabah BSI yang melakukan transaksi keuangan secara digital. SuperApp Byond merupakan sebuah langkah signifikan dalam transformasi digital di sektor perbankan syariah di Indonesia.
“Kami sangat antusias untuk melihat bagaimana aplikasi ini dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat Aceh, yang telah dikenal sangat kental dengan nuansa religius dan adat istiadat yang kuat,” kata Wachjono.
“Kami yakin aplikasi ini akan sangat diterima karena menawarkan layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah yang adil dan transparan,” imbuhnya.
Selain menawarkan kenyamanan dalam bertransaksi keuangan, Byond juga dikembangkan untuk mendukung inovasi digital di industri perbankan. Dengan akses ke berbagai fitur digital, pelanggan dapat lebih mudah dan efisien dalam mengelola keuangan mereka.
Agar Byond lebih dikenal dan digunakan oleh masyarakat, BSI akan terus melaksanakan promosi dan sosialisasi untuk mendorong nasabah agar segera bisa migrasi.